MAHASISWA BERPRESTASI – KAHEA ABDILLAH ZULFIKAR MERAIH MEDALI EMAS DI PON XXI ACEH-SUMUT 2024

MAHASISWA BERPRESTASI – KAHEA ABDILLAH ZULFIKAR MERAIH MEDALI EMAS DI PON XXI ACEH-SUMUT 2024
13 Oct

Bandung, KFO FPOK UPI – Kahea Abdillah Zulfikar berfoto di podium setelah berhasil mendapatkan medali emas dalam multievent Pekan Olahraga Nasional  Aceh-Sumut pada Kamis (12/9/2024).

Kahea berhasil menggungguli lawan-lawannya dan berhasil membawa medali emas pada cabang olahraga layar nomor IQ-Foil Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI di Aceh – Sumut

Hal ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Kahea karena berhasil menyumbang  emas untuk kontingen Jawa Barat. Hasil yang sangat memuaskan baginya karena berhasil menunjukan performa terbaiknya. “Perasaan nya tentu saja sangat bahagia serta sangat bersyukur telah diberikan jalan oleh allah untuk meraih medali emas di PON Aceh-Sumut, dan juga tidak lupa ucapan terima kasih kepada banyak pihak yang sudah mendukung dan membantu saya, terutama keluarga dekat dan teman.” Ujarnya

ia menambahkan, tentunya dalam memenangkan perlombaan ini tidak luput dari rintangan dan halangan yang ada,  kondisi alam yang tidak menentu menjadi tantangan yang harus dihadapinya karena cabang olahraga layar sangat bergantung pada kondisi alam. “Perubahan arah angin yang tidak menentu dan kecepatan angin yang tidak konsisten serta kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri pada saat perlombaan berlangsung” Tambahnya.

(HH)

DEBUT GEMILANG FARIDA UTAMI RAIH 5 MEDALI EMAS PON XXI ACEH-SUMUT 2024

DEBUT GEMILANG FARIDA UTAMI RAIH 5 MEDALI EMAS PON XXI ACEH-SUMUT 2024
09 Oct

Bandung, KFO FPOK UPI – Farida berfoto memegang 5 medali emas yang diraih pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Aceh – Sumut 2024.

Farida Utami Dewi, mahasiswa prodi Kepelatihan Fisik Olahraga (KFO FPOM UPI) yang merupakan atlet dayung berusia muda berhasil mencatatkan prestasi luar biasa di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut 2024 yang dimulai sejak Selasa (3/9/2024) di Waduk Keuliling, Aceh Besar.

Dalam debutnya, Farida berhasil meraih lima medali emas dalam kategori nomor TBR women, mencakup jarak 500 meter, 200 meter, serta TBR Mix di jarak 1000 meter, 500 meter, dan 200 meter.

Farida yang telah menekuni cabang olahraga dayung selama empat tahun ini mengungkapkan perasaannya setelah meraih kemenangan. “Saya merasa deg-degan, senang, bahagia, dan terharu. Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujarnya dengan mata berbinar. Menurutnya, kemenangan ini sangat berarti, terutama karena ini adalah debut pertamanya di PON.

Persiapan Farida untuk PON dimulai sejak Januari 2024. Dengan disiplin dan kerja keras, ia berlatih setiap hari untuk memastikan performanya maksimal di kompetisi. “Saya berterima kasih
kepada pelatih dan semua yang mendukung saya selama ini. Tanpa mereka, saya tidak akan bisa mencapai titik ini,” tambah Farida.

Keberhasilan Farida tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga menginspirasi banyak atlet muda untuk terus berjuang dan berprestasi di bidang olahraga. Semoga prestasi ini menjadi awal dari perjalanan gemilang Farida di dunia dayung.

(NYW)

ALUMNI BERPRESTASI – PERDANA, REZA RAMADHAN DAN TIM SEPAK BOLA PUTRI JAWABARAT BERHASIL MERAIH MEDALI EMAS DI PON XXI 2024

ALUMNI BERPRESTASI – PERDANA, REZA RAMADHAN DAN TIM SEPAK BOLA PUTRI JAWABARAT BERHASIL MERAIH MEDALI EMAS DI PON XXI 2024
30 Sep

Bandung, KFO FPOK UPI – Reza Ramadhan berfoto memakai medali emas setelah berhasil memenangkan pertandingan Final PON XXI Aceh – Sumut pada Sabtu (14/9/2024) lalu di Stadion Mini Pancing, Jl. Williem Iskandar No.272, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang olahraga terbesar di Indonesia yang diadakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setiap empat tahun sekali. Pada PON kali ini, Reza Ramadhan, alumni jurusan Kepelatihan Fisik Olahraga (KFO FPOK UPI) angkatan 2019, berhasil meraih medali emas pertamanya sebagai Pelatih Fisik Tim Sepak Bola Putri Jawa Barat.

Dalam perjalanannya sebagai pelatih fisik, Reza (sapaan akrab) tidak pernah merasa lelah atau menyerah. Mengawali karir sebagai Pelatih Fisik Sepak Bola, ia membuktikan bahwa kepercayaan semua pihak yang terlibat dalam perjalanannya tidak salah. “Meskipun saya lahir di Jakarta, saya memutuskan untuk berkarir sebagai pelatih di Jawa Barat. Karena saya menempuh pendidikan Kepelatihan Fisik Olahraga (KFO FPOK) di UPI Bandung dan hanya ada di Jawa Barat. Hal ini menciptakan culture yang berbeda bagi saya, dan saya memutuskan untuk memulai karier pertama saya di Jawa Barat,” ujarnya.

Dipercaya untuk menjadi Pelatih Fisik  tim Sepak Bola Putri Jawa Barat yang bertanding di PON XXI tahun ini di Aceh, Sumut, Reza menyampaikan tidak hanya aspek fisik saja tetapi recovery para pemain setelah latihan wajib dijaga sebagai modal untuk mencapai performa yang baik. “Modal utama bagi para atlet saya di PON kali ini, selain aspek fisik, adalah pemulihan (recovery) yang harus mereka jaga dengan baik. Selain memberikan latihan fisik, saya juga memastikan mereka menjaga keseimbangan antara waktu istirahat, kondisi mental, nutrisi, dan pola hidup yang sehat. Semua aspek tersebut harus dijaga agar performa mereka tetap optimal selama 90 menit pertandingan,” tegasnya.

Tim sepak bola putri Jawa Barat berhasil masuk babak final yang akan berhadapan dengan dengan Tim sepak bola putri DKI Jakarta. Meskipun menghadapi tantangan besar, hal ini tidak menjadi penghalang bagi Reza. Sebaliknya, ia menunjukkan profesionalismenya sebagai seorang pelatih yang berdedikasi. Hasilnya, tim asuhannya berhasil memenangkan partai final melawan tim DKI Jakarta dengan skor 3-0. Hasil tersebut membawa tim sepak bola putri Jawa Barat meraih emas PON XXI Aceh – Sumut.

Bagi Reza, pencapaian ini bukanlah akhir dari perjalanan kariernya, melainkan awal dari sesuatu yang lebih besar. Dan kesuksesan ini merupakan kerja keras seluruh pihak di sepak bola putri Jawa Barat. 

(PIT/MSY)